Guru SM-3T Harus Profesional Walau Dalam Keterbatasan

Meski berada di tengah keterbatasan, guru Seluma tetap diminta profesional. Terutama guru yang ditempatkan di pedalaman. Imbauan ini disampaikan Bupati Seluma H. Budra Jaya, SH, MH saat jadi inspektur upacara (irup) peringatan Hari Guru Nasional (GHN) ke-23 di lapangan upacara Pemkab Seluma, kemarin (28/11).

Selain keterbatasan sarana prasarana dan akses jalan menuju ke sekolah pedalaman, Bundra juga berharap guru bersabar dalam menjalani tugas. Meski tahun 2016 ini usulan 250 PNS meliputi tenaga guru, medis dan teknis batal namun tahun 2017 usulan penambahan tenaga guru diklaim telah diakomodir Kemenpan-RB.

Pantauan RB, di tengah gerimis bupati dan seluruh peserta upacara tidak bergerak mesi seragam yang mereka kenakan basah dan lembab karena hujan. Tampak ikut dalam upacara guru Sarjana Mendidik di daerah Terluar Terdepan dan Tertinggal (SM3T) dari Unimed yang menjadi peserta paduan suara.

Penampilan guru SM3T ini dapat apresiasi dari Bupati karena saat menyanyian lagu Indonesia Raya suaranya terdengar lantang, bersemangat dan kompak. Bundra juga menyampaikan terima kasih pada guru SM3T yang telah bertugas mengabdi sejak 3 bulan terakhir di beberapa sekolah terpencil yang ada di Kabupaten Seluma.

Ilustrasi
Sementara Kadis Dikbud Seluma, Muksir Ibrahim, S.Pd mengatakan mulai Desember ada 49 guru garis depan (GGD) dari pusat yang mulai ditempatkan atau ditugaskan di sekolah terpencil Seluma.

“Ini sebagai langkah mengatasi krisis tenaga pendidik di Seluma. Mulai Desember kita akan menempatkan 49 guru garis depan yang telah diseleksi pemerintah pusat untuk mengabdi ke sekolah terpencil Seluma,” demikian Muksir.

*harianrakyatbengkulu/tew

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama